PATRIARKI YANG MERENGGUT HAK PEREMPUAN

Tulisan kali ini, penulis ingin membahas perihal budaya patriarki yang masih ada di Indonesia. Sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya kita mengetahui apa itu budaya patriarki.


So, budaya patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok otoritas utama yang sentral dalam organisasi sosial. Posisi laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan dalam segala aspek kehidupan sosial, budaya dan ekonomi


contoh kasus patriarki, beberapa hari yang lalu ada seorang selebgram yang memiliki followers hingga berjuta di media sosial Instagram membuat sebuah video yang dimana dalam video tersebut dia mengatakan bahwa menantu nya yang sedang hamil harus melahirkan secara normal, bukan dalam operasi Caesar agar kelak sang menantu bisa memberikan keturunan yang banyak untuk anaknya mengingat bahwa dia juga memiliki anak yang banyak.


hal ini tentu saja merenggut hak sang menantu yang seharusnya bisa memilih ingin melahirkan normal atau caesar karena itu merupakan tubuhnya, miliknya. bukan suaminya, bukan juga mertua nya. Dalam perihal ingin memiliki banyak anak ataupun tidak itu seharusnya juga adalah hak sang menantu karena yang merasakan hamil, melahirkan itu tubuh si menantu bukan tubuh suami maupun mertua.


Dari contoh diatas, tidak bisa dipungkiri bahwa budaya patriarki di Indonesia masih terjadi di dalam keseharian kita.


Dengan adanya budaya patriarki menyebabkan terjadinya ketidaksetaraan gender antara perempuan dan laki-laki, perempuan di anggap lemah, tidak memiliki kekuatan dan rendah yang mengakibatkan perempuan sangat mungkin mengalami yang namanya diskriminasi, pelecehan seksual, dan yang lainnya.


maka dari itu, budaya patriarki harus dilawan agar terwujudnya kesetaraan gender. perjuangan melawan budaya patriarki harus dilakukan oleh semua orang baik itu laki-laki maupun perempuan agar perempuan bisa mengembalikan hak nya. selain itu, Laki-laki dan perempuan seharusnya sama sama memiliki hak atas diri mereka sendiri tanpa campur tangan orang lain, apalagi orang yang dalam dirinya masih tertanam budaya patriarki.

Komentar

Postingan Populer