Tentang Mama

Assalamualaikum mamaku sayang

Bagaimana kabar mama disana? Fitrah sangat berharap mama tidak lagi merasakan sakit, semoga mama baik baik saja disana karena mama sudah bersama dengan Allah SWT.

Sudah 4 bulan mama pergi...
Rasanya masih sakit di dada ma. Kalau ingat kenangan sama mama jadinya kangen terus nangis. Maaf yah ma, fitrah nya masih cengeng sekaliii..

Tau tidak ma? Sekarang apa-apa harus kukerjakan sendiri. Segala hal kecil yang mama ingatkan dulu kini menjadi memori yang hebat dalam ingatan ku. Seperti setelah memakai sepatu/sendal harus dibawa masuk biar tidak di injak injak, mengingat untuk baca ayat kursi setelah shalat, setiap fitrah mau bilang fitrah mau diet mama pasti larang karena katanya badan ku sdh bagus, mama juga yang selalu mengingatkan untuk bersyukur dan jangan insecure, mama juga mengajarkan untuk selalu melihat ke bawah agar kita tau ohh ternyata ada orang yang hidupnya tidak seberuntung kita.

Hmm apa lagi ya? Oh iya, dulu sebelum ujian juga selalu minta doa sama mama biar dimudahkan dan Alhamdulillah sekali berkat doa doanya mama, aku selesai juga hehe walau banyak keluh kesah nya yah ma? Aku bersyukur sekali mama masih sempat melihat ku wisuda. Mama juga sempat merasakan gaji pertamaku walau tidak banyak.

Dulu kalau ada apa apa juga ceritanya ke mama, sekarang mama udah gak ada, bingung mau cerita ke mana. Jadi, cuma bisa dipendam saja.

Dulu waktu kecil, fitrah juga yang nemenin mama naik motor ke beberapa rumah temannya mama untuk menjual baju, maaf yah ma waktu kecil juga fitrah selalu merengek pengen cepat pulang padahal mama lagi berjuang cari uang.

Waktu mondok, mama juga sama sekali tidak pernah alpa untuk membesuk setiap kamis-jumat selama 3 tahun karena mama tau, kalau mama nggak datang, fitrah bakal sedih dan menangis huhu.

Pas masuk smk pun, mama masih setia mengantar jemput setiap hari, kuliah pun kalau mama mau pakai motor. Terpaksa mama harus antar jemput juga.

Aku juga ingat, mama selalu berusaha memenuhi segala keinginan ku.

Ingat juga, sebelum sakit, mama selalu masak telur oseng² tomat yang rasanya enak sekali atau masak tude, masak telur santan, atau masak pallumara. Mama sebenarnya tidak terlalu tahu masak, itu makanya mama hanyak masak yang sederhana² saja. Tapi menurutku, rasanya tetap enak karena dibuat dari tangan mama.

Dulu, layaknya mama² yang lain, mama juga hobi mengoleksi tanaman, mama juga rajin minum air rebusan daun²an yang bagus untuk tubuh.

Dulu, setiap fitrah mengeluh sulit dapat kerja, mama selalu menguatkan dengan mengatakan bahwa rezeki itu tidak akan lari kemana, selama masih terus berdoa dan berusaha pasti akan ada jalannya.

Mama adalah wanita yang kuat sih, karena mama bisa menghadapi berat nya hidup dengan berdiri di kakinya sendiri. Mama mampu menafkahi anaknya sendiri, mampu menyekolahkan anaknya hingga selesai.

Karena mama cuma tamatan SLTA, mama selalu mencari kerja apapun itu asal halal ia akan lakukan.

Sewaktu mama sakit pun, mama punya keinginan untuk bekerja lagi setelah sembuh. Tapi ternyata takdir berkata lain, ternyata sudah waktunya mama beristirahat.

Mama... sekarang fitrah rindu mama setiap hari, fitrah berusaha untuk menjadi kuat seperti mama juga. Maaf yah ma, fitrah belum sempat membahagiakan mama, kita juga belum sempat umrah bareng. Ternyata, Allah lebih sayang sama mama.

Berat rasanya ma tanpa hadir mu disini, tapi selalu fitrah yakinkan pada diri sendiri bahwa ini adalah takdir yang terbaik yang ditakdirkan Allah untuk kita.

Mama... semoga doa ku bisa sampai kepada mama, semoga mama bahagia disana, semoga mama dikumpulkan bersama orang orang shaleh Aamiin...

Mamaku sayang.. semoga kita bisa berjumpa kembali di akhirat nanti Aamiin..

Al-Fatihah untuk mamaku tersayang. Almarhumah Suci Relawati 🤍

Sincerely,
Fitrah ramadhani.

Komentar

Postingan Populer