Mengkritisi media massa televisi
Media massa adalah lembaga sosial
dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang
meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta
data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak,
media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.
Dalam pembicaraan sehari-hari,
istilah ini sering disingkat menjadi media. Masyarakat dengan tingkat ekonomi
rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih
tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka
yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih
banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada
sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari
media massa tertentu
Secara singkat dapat dikatakan
bahwa perkembangan media membawa dampak positif-konstruktif (membangun) dan
negatif-destruktif (merusak). Kita dituntut untuk bersikap kritis, mandiri,
kreatif dan bertanggungjawab. Kritis berarti: tahu membedakan yang benar dan
salah, yang baik dan buruk, yang berguna bagi kehidupan dan tidak berguna bagi
kehidupan.
Saya ingin beropini mengenai salah
satu media massa yang cukup populer di kalangan masyarakat luas, televisi
merupakan salah satu sarana media massa dalam memperoleh sebuah informasi,
beberapa tahun yang lalu, pada saat masa-masa pemilihan presiden dan wakil
presiden, ada beberapa media TV menayangkan berita mengenai calon pasangan
dengan menyudutkan pasangan lain, hal ini tentu saja tidak boleh dilakukan
mengingat berita itu harus disampaikan dengan sesuai fakta, tanpa merugikan dan
menguntungkan sebuah pihak, berita yang seperti itu dapat juga merugikan masyarakat luas.
Sekali lagi, media seharusnya menyampaikan sebuah informasi sesuai dengan fakta, harus independen, tidak terikat dengan golongan manapun.
Komentar
Posting Komentar